Bengawan solo memang memiliki banyak kisah. Jalur kereta api yang melintas jalan utama kota solo, Jl. Slamet Riyadi pun pernah terpotong karena bengawan solo dan kini masih aktif ini, ternyata sebelumnya dapat menghubungkan stasiun purwosari, solo dengan kota baturetno.
Pada masanya, jalur kereta api ini sempat melayani penumpang kerata dari solo menuju kota baturetno, melalui stasiun wonogiri. Namun rel kereta api yang menghubungkan wonogiri hingga baturetno akhirnya harus dibongkar karena jalur itu terkena proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur, yang bertujuan mengendalikan aliran bengawan solo.
Kini kendati laju kereta yang melewati jalur itu tidak bisa cepat, akibat relnya bukan jenis 40 (seperti yang dipakai jalur Jakarta – Surabaya), namun dengan setia jalur itu tetap melayani penumpang kereta dari solo menuju wonogiri. Terutama bagi penumpang kereta api dari Jakarta yang akan menuju wonogiri, mereka pindah kereta di stasiun purwosari, atau penumpang lain dari solo yang memandang ingin menikmati jalur kereta ke wonogiri.
Keunikan lain jalur kereta Purwosari – Wonogiri ini adalah bagian dari rel kereta yang membelah jalan Slamet Riyadi ternyata membentuk Bengkong, tidak seperti jalur kereta lain yang biasanya memotong tegak lurus. Bisa jadi ini satu-satunya rel kereta bengkong di jalan raya utama sebuah kota dan masih aktif.
( Sumber: Wikipedia, penulis: Mas Awal )
Jika anda igin mengetahui lebih jauh tentang penulis silahkan kunjungi webblog kami di pancaputra center , ingat…ingat…..!
Jika kamu membutuhkan informasi mengenai solo dan sekitarnya, silahkan hubungi saya di :
Contact Person :Mr.Awal
Email :awalsuweda@Gmail.com
Sabtu, 07 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar